Rabu, 06 Mei 2015

ANTENA

| |

TUTORIAL MEMBUAT ANTENA
1.      Siapkan  pensil, penggaris dan kertas, untuk membuat desain antena. Setelah pensil, penggaris, dan kertas telah siap buatlah desain antena sesuai dengan ukuran yang telah ada. Desain antena yaitu seperti gambar di bawah ini.
2.      Setelah desain telah dibuat, kemudian siapkan alumunium polos yang telah ada, potong alumunium dengan ukuran panjang 41,2 cm dan lebar 22.2 cm. Potonglah 2 alumunium dengan ukuran yang sama, yang pertama untuk antena dan yang kedua untuk bagian belakang antena. Setelah selesai memotong alumunium tempelkan desain pada alumunium dengan menggunakan lem castol. Tempelkan dan paskan pada alumunium.

3.      Setelah itu membuat kotak kecil sebagai antena bagian atas sendiri, ukuran dari kotak kecil tersebut adalah panjang 8,8 cm dan lebar 8 cm. setelah membuat kotak kecil tersebut, kemudian cari titik tengah dari kotak kecil tersebut.

4.      Potonglah alumunium sesuai dengan desain yang telah tertempel ke alumunium. Pemotongan alumunium dapat menggunakan gunting dan gergaji besi. Potonglah alumunium dengan hati-hati, jika terdapat pemotongan yang melebihi garis desain itu dapat mempengaruhi kekuatan antena dan juga dapat mempengaruhi kerapian dari itu sendiri.

5.      Setelah selesai memotong alumunium, selanjutnya lakukan pengikiran pada alumunium yang telah di potong tadi. Kikir alumunium dengan hati-hati, dan kikir bagian-bagian yang masih belum rapi dan lurus garis desain.

6.      Proses selanjutnya adalah mencari titik tengah dari bagian titik kotak antena, untuk melubangi kedua kotak antena. Melubangi antena dapat menggunakan paku dan palu, paskan lubang dengan baut yang akan digunakan. Tujuan dilubangi pada bagian kotak ini adalah agar dapat disatukan dengan alumunium bagian bawah. Lubangi juga pada alumunium bagian bawah, paskan letak lubang dengan alumunium bagian atas.
7.      Setelah selesai membuat lubang, selanjutnya adalah memasang dan menempelkan konektor N female pada bagian tengah di papan bagian belakang tersebut, tempelkan konektor N female menggunakan baut. Pemasangan konektor N female seperti gambar di bawah ini:


8.      Kemudian adalah proses pemasangan baut dan ring dari benda berbahan plastik. Ring dari benda berbahan plastik ini bertujuan agar antara papan bagian bawah dengan antena bagian atas tidak bersentuhan secara langsung. Benda ini adalah jenis benda yang bersifat isolator.
9.      Setelah selesai memasangkan ring berbahan plastik tersebut kemudian melakukan pemasangan antena bagian atas ke papan bagian bawah.

10.  Selanjutnya adalah memasang ring berbahan alumunium agar dapat bersentuhan langsung dengan antena kecil berbentuk persegi bagian atas. Ring yang digunakan harus bersifat konduktor.

11.  Kemudian memasang papan kecil berada di atas antena. Memasang papan ini harus diluruskan dengan antena, pemasangan papan seperti gambar di bawah. Kemudian setelah memasang papan, pasanglah baut female.

12.  Setelah selesai, langkah berikutnya adalah melubangi kotak kecil antena. Antena bagian atas dan bawah di lubangi semua. Setelah selesai melubangi, kemudian memasangkan kabel coaxial dari antena ke konektor N yang menempel ke antena. Perlu diperhatikan, bagian papan antena dan antena tidak boleh bersentuhan maka ditambahkan lapisan karet agar tidak bersentuhan.

13.  Kabel Coaxial yang telah dipasangkan ke konektor N dan ke kemudian di solder menggunakan timah. Sebelum melakukan penyolderan. Teteskan air keras terlebih dahulu ke konektor N dan antena, agar mudah ketika disolder.


14.  Setelah selesai melakukan penyolderan selanjutnya, menutupi kabel coaxial yang ada di belakang dengan menggunakan lilin. Bakar lilin kemudian teteskan lilin pada bagian kabel coaxial yang akan ditutupi. 

1 komentar:

go-top
Naruto899 mengatakan...

Mba, ini antena buat apa? kok ga ada penjelasan kegunaannya? kalau dilihat sepintas ini antenna untuk penerimaan frekuensi Ultra (diatas 1 GHz) .... buat internet kah?

Posting Komentar

Danger Cross

About Me

ANTENA

TUTORIAL MEMBUAT ANTENA
1.      Siapkan  pensil, penggaris dan kertas, untuk membuat desain antena. Setelah pensil, penggaris, dan kertas telah siap buatlah desain antena sesuai dengan ukuran yang telah ada. Desain antena yaitu seperti gambar di bawah ini.
2.      Setelah desain telah dibuat, kemudian siapkan alumunium polos yang telah ada, potong alumunium dengan ukuran panjang 41,2 cm dan lebar 22.2 cm. Potonglah 2 alumunium dengan ukuran yang sama, yang pertama untuk antena dan yang kedua untuk bagian belakang antena. Setelah selesai memotong alumunium tempelkan desain pada alumunium dengan menggunakan lem castol. Tempelkan dan paskan pada alumunium.

3.      Setelah itu membuat kotak kecil sebagai antena bagian atas sendiri, ukuran dari kotak kecil tersebut adalah panjang 8,8 cm dan lebar 8 cm. setelah membuat kotak kecil tersebut, kemudian cari titik tengah dari kotak kecil tersebut.

4.      Potonglah alumunium sesuai dengan desain yang telah tertempel ke alumunium. Pemotongan alumunium dapat menggunakan gunting dan gergaji besi. Potonglah alumunium dengan hati-hati, jika terdapat pemotongan yang melebihi garis desain itu dapat mempengaruhi kekuatan antena dan juga dapat mempengaruhi kerapian dari itu sendiri.

5.      Setelah selesai memotong alumunium, selanjutnya lakukan pengikiran pada alumunium yang telah di potong tadi. Kikir alumunium dengan hati-hati, dan kikir bagian-bagian yang masih belum rapi dan lurus garis desain.

6.      Proses selanjutnya adalah mencari titik tengah dari bagian titik kotak antena, untuk melubangi kedua kotak antena. Melubangi antena dapat menggunakan paku dan palu, paskan lubang dengan baut yang akan digunakan. Tujuan dilubangi pada bagian kotak ini adalah agar dapat disatukan dengan alumunium bagian bawah. Lubangi juga pada alumunium bagian bawah, paskan letak lubang dengan alumunium bagian atas.
7.      Setelah selesai membuat lubang, selanjutnya adalah memasang dan menempelkan konektor N female pada bagian tengah di papan bagian belakang tersebut, tempelkan konektor N female menggunakan baut. Pemasangan konektor N female seperti gambar di bawah ini:


8.      Kemudian adalah proses pemasangan baut dan ring dari benda berbahan plastik. Ring dari benda berbahan plastik ini bertujuan agar antara papan bagian bawah dengan antena bagian atas tidak bersentuhan secara langsung. Benda ini adalah jenis benda yang bersifat isolator.
9.      Setelah selesai memasangkan ring berbahan plastik tersebut kemudian melakukan pemasangan antena bagian atas ke papan bagian bawah.

10.  Selanjutnya adalah memasang ring berbahan alumunium agar dapat bersentuhan langsung dengan antena kecil berbentuk persegi bagian atas. Ring yang digunakan harus bersifat konduktor.

11.  Kemudian memasang papan kecil berada di atas antena. Memasang papan ini harus diluruskan dengan antena, pemasangan papan seperti gambar di bawah. Kemudian setelah memasang papan, pasanglah baut female.

12.  Setelah selesai, langkah berikutnya adalah melubangi kotak kecil antena. Antena bagian atas dan bawah di lubangi semua. Setelah selesai melubangi, kemudian memasangkan kabel coaxial dari antena ke konektor N yang menempel ke antena. Perlu diperhatikan, bagian papan antena dan antena tidak boleh bersentuhan maka ditambahkan lapisan karet agar tidak bersentuhan.

13.  Kabel Coaxial yang telah dipasangkan ke konektor N dan ke kemudian di solder menggunakan timah. Sebelum melakukan penyolderan. Teteskan air keras terlebih dahulu ke konektor N dan antena, agar mudah ketika disolder.


14.  Setelah selesai melakukan penyolderan selanjutnya, menutupi kabel coaxial yang ada di belakang dengan menggunakan lilin. Bakar lilin kemudian teteskan lilin pada bagian kabel coaxial yang akan ditutupi. 
Diberdayakan oleh Blogger.
 
 

Materi Prakerin | Diseñado por: Compartidísimo
Con imágenes de: Scrappingmar©

 
top