TUTORIAL MEMBUAT ANTENA
1.
Siapkan pensil, penggaris dan kertas, untuk membuat
desain antena. Setelah pensil, penggaris, dan kertas telah siap buatlah desain
antena sesuai dengan ukuran yang telah ada. Desain antena yaitu seperti gambar
di bawah ini.
2.
Setelah desain
telah dibuat, kemudian siapkan alumunium polos yang telah ada, potong alumunium
dengan ukuran panjang 41,2 cm dan lebar 22.2 cm. Potonglah 2 alumunium dengan
ukuran yang sama, yang pertama untuk antena dan yang kedua untuk bagian belakang
antena. Setelah selesai memotong alumunium tempelkan desain pada alumunium
dengan menggunakan lem castol. Tempelkan dan paskan pada alumunium.
3.
Setelah itu
membuat kotak kecil sebagai antena bagian atas sendiri, ukuran dari kotak kecil
tersebut adalah panjang 8,8 cm dan lebar 8 cm. setelah membuat kotak kecil
tersebut, kemudian cari titik tengah dari kotak kecil tersebut.
4.
Potonglah alumunium
sesuai dengan desain yang telah tertempel ke alumunium. Pemotongan alumunium
dapat menggunakan gunting dan gergaji besi. Potonglah alumunium dengan
hati-hati, jika terdapat pemotongan yang melebihi garis desain itu dapat
mempengaruhi kekuatan antena dan juga dapat mempengaruhi kerapian dari itu
sendiri.
5.
Setelah selesai
memotong alumunium, selanjutnya lakukan pengikiran pada alumunium yang telah di
potong tadi. Kikir alumunium dengan hati-hati, dan kikir bagian-bagian yang
masih belum rapi dan lurus garis desain.
6.
Proses
selanjutnya adalah mencari titik tengah dari bagian titik kotak antena, untuk
melubangi kedua kotak antena. Melubangi antena dapat menggunakan paku dan palu,
paskan lubang dengan baut yang akan digunakan. Tujuan dilubangi pada bagian
kotak ini adalah agar dapat disatukan dengan alumunium bagian bawah. Lubangi
juga pada alumunium bagian bawah, paskan letak lubang dengan alumunium bagian
atas.
7.
Setelah selesai
membuat lubang, selanjutnya adalah memasang dan menempelkan konektor N female
pada bagian tengah di papan bagian belakang tersebut, tempelkan konektor N
female menggunakan baut. Pemasangan konektor N female seperti gambar di bawah
ini:
8.
Kemudian adalah
proses pemasangan baut dan ring dari benda berbahan plastik. Ring dari benda
berbahan plastik ini bertujuan agar antara papan bagian bawah dengan antena
bagian atas tidak bersentuhan secara langsung. Benda ini adalah jenis benda
yang bersifat isolator.
9.
Setelah selesai
memasangkan ring berbahan plastik tersebut kemudian melakukan pemasangan antena
bagian atas ke papan bagian bawah.
10. Selanjutnya adalah memasang ring berbahan alumunium
agar dapat bersentuhan langsung dengan antena kecil berbentuk persegi bagian
atas. Ring yang digunakan harus bersifat konduktor.
11. Kemudian memasang papan kecil berada di atas antena.
Memasang papan ini harus diluruskan dengan antena, pemasangan papan seperti
gambar di bawah. Kemudian setelah memasang papan, pasanglah baut female.
12. Setelah selesai, langkah berikutnya adalah melubangi
kotak kecil antena. Antena bagian atas dan bawah di lubangi semua. Setelah selesai
melubangi, kemudian memasangkan kabel coaxial dari antena ke konektor N yang
menempel ke antena. Perlu diperhatikan, bagian papan antena dan antena tidak
boleh bersentuhan maka ditambahkan lapisan karet agar tidak bersentuhan.
13. Kabel Coaxial yang telah dipasangkan ke konektor N
dan ke kemudian di solder menggunakan timah. Sebelum melakukan penyolderan.
Teteskan air keras terlebih dahulu ke konektor N dan antena, agar mudah ketika
disolder.
14. Setelah selesai melakukan penyolderan selanjutnya,
menutupi kabel coaxial yang ada di belakang dengan menggunakan lilin. Bakar
lilin kemudian teteskan lilin pada bagian kabel coaxial yang akan ditutupi.
1 komentar:
Mba, ini antena buat apa? kok ga ada penjelasan kegunaannya? kalau dilihat sepintas ini antenna untuk penerimaan frekuensi Ultra (diatas 1 GHz) .... buat internet kah?
Posting Komentar